Jenis- jenis Cerita Rakyat dan Contohnya
Cerita rakyat merupakan sastra lisan yang berkembang di masyarakat, terutama pada masa lalu. Cerita rakyat adalah cerita yang pada dasarnya disampaikan oleh seseorang kepada orang lain melalui penuturan lisan, yakni penciptaan, penyebaran, dan pewarisannya dilakukan secara lisan melalui tutur kata dari mulut ke mulut di kalangan masyarakat pendukungnya secara turun–temurun dari satu generasi ke generasi. Cerita rakyat terdiri dari berbagai versi, biasanya tidak diketahui pengarangnya (anonim).
Pengertian cerita rakyat menurut kamus Bahasa Indonesia adalah sastar cerita dari zaman dahulu yang hidup dikalangan rakyat dan diwariskan secaera lisan. atau bisa juga diartikan dengan cerita rakyat (dongeng) adalah cerita yang hidup di tengah-tengah masyarakat dan sudah ada sejak zaman dahulu. Cerita tersebut diwariskan atau disebarkan secara lisan dari mulut ke mulut.
Berikut ini macam-macam cerita rakyat.
- Fabel (cerita binatang), cerita rekaan tentang binatang dan para pelakunya binatang yang diperlakukan seperti manusia. Contoh: Cerita Si Kancil yang Cerdik, Kera Menipu Harimau, dan lain-lain.
- Legenda, dongeng tentang suatu kejadian alam, asal-usul suatu tempat, benda, atau kejadian di suatu tempat atau daerah. Contoh: Asal Mula Tangkuban Perahu, Malin Kundang, Asal Mula Candi Prambanan, dan lain-lain.
- Mite, yaitu cerita yang isinya tentang dewa-dewi atau cerita yang bersifat sakral, misalnya, Nyi Roro Kidul, Dewi Sri, dan Hikayat Sang Boma.
- Sage, yaitu cerita yang mengandung unsur sejarah, misalnya, Damarwulan, Ciung Wanara, dan Rara Jonggrang.
- Epos, yaitu cerita kepahlawanan, misalnya, Ramayana dan Mahabarata.
- Cerita jenaka, yaitu cerita yang menceritakan kebodohan atau sesuatu yang lucu, misalnya, Pak Pandir, Pak Belalang, dan Si Kabayan.
- Cerita Perumpamaan adalah dongeng yang mengandung kiasan atau ibarat yang berisi nasihat dan bersifat mendidik. Sebagai contoh, orang pelit akan dinasihati dengan cerita seorang Haji Bakhil.
- Hikayat adalah cerita, baik sejarah, maupun cerita roman fiktif, yang dibaca untuk pelipur lara, pembangkit semangat juang, atau sekedar untuk meramaikan pesta. Contoh; Hikayat Hang Tuah, Hikayat Seribu Satu Malam, dan lain-lain.
Semoga bermanfaat
Bisa buat latihan atau uji kemampuan dengan mengerjakan soal online